Archive | February, 2007

Shakuntala Production

28 Feb

PRESIDEN PERUSAHAAN GENERAL MANAGER SOLUSI BISNIS ASIA HANA SHAKUNTALA LOGO 2006

Love Songs

28 Feb

Ronaldo Semakin Luar Biasa

Kalian nge-fans berat sama PETERPAN, UNGU, dan RAIHAN ? Gue punya beberapa lagu unggulan mereka, so silahkan kalian download di sini.

PETERPAN

UNGU

RAIHAN

Ronaldo Semakin Luar Biasa

28 Feb

Ronaldo Semakin Luar Biasa

Cristiano Ronaldo kembali membuktikan dirinya menjadi kandidat pemain terbaik Liga Premier musim ini. Gol yang dicetaknya secara luar biasa dari jarak setengah lapangan, 2 menit menjelang pertandingan usai membuktikan dirinya memiliki skill, keterampilan, dan kemampuan dalam menjebol gawang lawan. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan 2 – 1 bagi Manchester United di Craven Cottage, kandangnya Fulham. Gol yang sangat vital artinya dan boleh jadi menjadi penentu keberhasilan tim asuhan Sir Alex Ferguson di kompetisi Liga Premier musim ini.

Menjamu tim raksasa dan pimpinan sementara klasemen Liga Premier, Chris Coleman selaku manajer Fulham memutuskan untuk mengerubungi lapangan tengah dengan memainkan 5 pemain gelandang dengan formasi diamond dan hanya menyisakan satu penyerang, yaitu Brian McBride. Sementara itu, United tetap dalam formasi semula dan hanya bek kanan, Gary Neville yang diistirahatkan. Posisinya ditempati oleh Wes Brown.

Dari awal pertandingan tampak jelas para pemain MU cukup kelelahan seusai melakoni pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Lille pada Selasa malam. Alhasil, Michael Brown dkk. memegang kendali permainan. Dalam 10 menit pertama, lini pertahanan MU dipaksa bekerja keras menahan gempuran The Cottagers. Tak heran bila akhirnya pada menit ke-17 tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol McBride. Gol tersebut tak lepas dari salah pengertian antara Nemanja Vidic dan Edwin van Der Sar. Faktor kelelahan nyaris membuat van Der Sar membuat kesalahan lagi semenit kemudian.

Ketertinggalan membuat para pemain United “naik darah”. Paul Scholes dkk. mulai meningkatkan tempo permainan. Ronaldo nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-24. Sayangnya, tendangan Ronaldo melenceng tipis di samping kanan gawang Fulham yang dikawal Jan Lastuvka. 5 menit kemudian, MU berhasil mencetak gol balasan lewat tendangan efek Ryan Giggs. Gol tersebut tercipta berkat akselerasi Wayne Rooney di sisi kanan pertahanan lawan. 10 menit kemudian, bek kiri Patrice Evra membuang peluang emas. Mendapat ruang tembak yang lega dan dalam keadaan tak terkawal, tendangan Evra jauh menyamping. Sampai istirahat tiba, skor 1 – 1.

Pada babak kedua, tuan rumah semakin galak. Dalam waktu kurang dari lima menit, Fulham mendapat dua peluang emas. Di menit ke-47, tendangan keras Simon Davies di kotak penalti masih bisa ditepis dengan gemilang oleh van Der Sar. Peluang meyakinkan didapat oleh Radzinski. Sundulannya yang memanfatkan umpan crossing Brown hanya membentur mistar gawang padahal van Der Sar sudah out of position. Di menit ke-63, Davies kembali mendapat peluang tetapi lagi-lagi van Der Sar mampu melakukan penyelamatan.

Menyadari kemandulan timnya, Ferguson memasukkan Louis Saha untuk mendampingi Rooney dan Henrik Larsson. Coleman membalasnya dengan memainkan Collins John, Clinton Dempsey, dan Heidar Helguson. Namun, MU tampak lebih dominan dengan perubahan formasi dimana Rooney bergerak di sayap kanan dan Ronaldo di sayap kiri. Meski demikian, hanya aksi Ronaldo yang mampu menyelamatkan muka MU. Secara objektif, kekalahan itu tak pantas untuk didapat pasukan Coleman. Terlepas dari hilangnya sejumlah peluang emas, secara keseluruhan Fulham mampu tampil dengan sangat disiplin dan penuh determinasi. Sayangnya, The Cottagers tak punya pemain sekelas Ronaldo. (www.liputanbola.com)

Ronaldo Semakin Luar Biasa

Liverpool Pesta Gol

28 Feb

Ronaldo Semakin Luar BiasaRonaldo Semakin Luar Biasa

Liverpool mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang sendiri setelah dalam lanjutan Liga Premier di pekan ke-28 yang berlangsung di Anfield Stadium pada 24 Februari 2007 mampu menundukkan tamunya, Sheffield United dengan skor sangat telak 4 – 0 (2 – 0). Uniknya dari ke-4 gol tersebut, masing-masing 2 gol diciptakan dalam rentang waktu yang relatif pendek, yaitu berjarak kurang dari lima menit. Proses 2 gol pertama yang kesemuanya diborong striker veteran Robbie Fowler dari titik penalti di menit ke-20 dan menit ke-24 juga unik. Kedua gol tersebut terjadi karena kapten The Reds, Steven Gerrard dilanggar 2 kali di kotak 16 meter oleh defender The Blades, Rob Kozluk dan gelandang Nick Montgomery. 2 gol lainnya yang terjadi pada babak ke-2 masing-masing dihasilkan oleh palang pintu asal Finlandia, Sami Hyypia di menit ke-70 dan Gerrard di menit ke-73.

Pada pertandingan tersebut untuk kali pertama manajer Liverpool, Rafael Benitez memberikan kepercayaan kepada pemain barunya, yaitu Javier Mascherano untuk bermain selama 90 menit penuh. Secara umum, penampilan gelandang timnas Argentina itu pantas diberikan apresiasi dan mampu langsung “nyetel” dengan rekan lainnya di barisan tengah, yaitu Gerrard, Mark Gonzalez, dan Jermaine Pennant. (www.liputanbola.com)

Rabu, 28 Februari 2007

28 Feb

Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran : 104)

Pasang Iklan Gratis

14 Feb

Kalian punya sesuatu yang pengin diketahui orang banyak ? or kalian pengin mempromosikan sebuah produk ? Halaman ini bisa digunakan untuk memajang iklan-iklan kalian secara gratiiiiis. Good Luck !



Winy, Give Me Love !?

14 Feb

SWEET ANGEL (Tunggu kisah selengkapnya…)

Rabu, 14 Februari 2007

14 Feb

Winy, Don’t Cry For Me !

Orang sukses adalah orang yang tidak pernah berpikir dirinya kalah ketika terpukul jatuh alias gagal tetapi ia bangkit kembali, lalu belajar dari kesalahan dan bergerak maju menuju inovasi yang lebih baik. (Shakuntala Production)

Tuhan, Thank You !

7 Feb

Saat ini mungkin saja karir gue di dunia pendidikan lagi “ambruk”. Sejak memasuki lingkungan SMA, prestasi akademik gue kagak memperlihatkan hasil yang maksimal. Padahal sebelumnya prestasi akademik gue sangat cemerlang. Gue pernah berpikir bahwa Tuhan sudah kagak “sayang” lagi sama gue, but setelah gue renungkan dalam-dalam ternyata tuduhan gue tersebut salah besar. Sekarang gue sadar bahwa Tuhan sayang banget sama gue. Banyak hal yang seharusnya menjadikan gue senantiasa bersyukur pada-Nya, antara lain :

  • Gue selalu tersesat dalam “rimba” kebaikan.

  • Tumpulnya sebuah potensi dalam diri gue merupakan awal dari munculnya potensi baru yang mungkin lebih membantu gue dalam menggapai masa depan yang lebih baik.

  • Gue sering terhindar dari penderitaan fisik.

  • Kekecewaan yang gue dapatkan hari ini sering membuahkan kebahagiaan pada esok hari.

  • Gue sering memiliki kemampuan menghafal tulisan yang luar biasa.

Selanjutnya, simaklah kisah perjalanan hidup gue. Moga saja cerita ini akan menjadi sebuah inspirasi bagi kalian untuk senantiasa dekat pada-Nya.

Pada 1991 gue langsung masuk SD sebab kala itu di kampung gue belum ada TK. Selama di bangku SD, prestasi akademik gue sungguh luar biasa. Gue selalu menjadi juara kelas. Bahkan kagak jarang gue mendapatkan nilai 10 untuk mata pelajaran tertentu. Hal tersebut pula yang menyebabkan gue sering dipercaya oleh guru-guru gue untuk mengikuti berbagai perlombaan antar sekolah. Gue juga sering mencuri job yang seharusnya dipegang oleh kakak kelas gue. Pokoknya pada saat itu gue dan beberapa kakak kelas gue seolah menjadi tumpuan bagi kejayaan sekolah. Alhamdulillah pada saat gue menginjak kelas 4 di kampung gue berdiri sebuah pesantren bernama Hikmatul Huda. Gue dan teman-teman berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai santri TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Gue senang banget bisa masuk sana sebab di pesantren gue bisa memperbaiki cara ibadah, bacaan Al-Qur’an, akhlak, dan menambah pengetahuan tentang Islam. Kegiatan belajar di pesantren dilaksanakan setelah jam pulang sekolah, kecuali tingkat TKA (Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an) yang dilaksanakan pagi hari. Keberadaan pesantren juga menjadikan liburan sekolah gue tambah bermakna sebab pesantren Hikmatul Huda selalu mengadakan “pesantren kilat”. Kegiatan tersebut sangat menyenangkan sebab selain gue bisa semakin memperdalam ilmu agama, gue juga bisa bertemu dengan anak-anak dari SD lain. Prestasi gue di pesantren juga lumayan bagus. Gue pernah menjadi pemenang lomba “kaligrafi”, but saat pengumumam dan pembagian hadiah gue kagak datang. Akhirnya mahkota juara dan hadiah diberikan kepada pemenang ke-2 sebab gue bolos tanpa ijin 😀 Setelah menempuh pendidikan di pesantren Hikmatul Huda selama 2 tahun, gue dan teman-teman melaksanakan wisuda sebagai tanda kelulusan bagi santri-santri TPA. Alhamdulillah pada saat itu gue terpilih sebagai Santri Terbaik tingkat TPA. Anugerah-Nya ternyata masih terus mengalir terhadap gue. Pada saat kenaikan kelas 6, sekolah gue dipercaya pihak kabupaten agar mengirimkan gue sebagai wakil Brebes untuk mengikuti GELANTARA 1996 di Jakarta. Mungkin itulah “puncak” prestasi sekolah gue sebab sampai kini sekolah gue belum bisa mengulang pengalaman tersebut. Sungguh terpilihnya gue sebagai Anak Nusantara adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan pada gue sebab saat itu gue hanya masuk 10 besar dalam pemilihan Siswa Teladan tingkat kabupaten. GELANTARA (Gelar Anak Nusantara) merupakan kegiatan yang dihadiri oleh seluruh anak Indonesia dari berbagai kabupaten/kotamadya dan anak-anak dari seluruh negara anggota ASEAN dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli. Setiap kabupaten/kotamadya hanya mengirimkan 1 orang. Sebelum gue menuju Jakarta, gue transit dulu di semarang selama 3 hari dan di Yogyakarta selama 5 hari. Saat di Semarang gue kumpul bareng anak-anak se-JAWA TENGAH. Kami di sana kagak melakukan kegiatan di luar asrama sebab memang belum ada pembagian kelompok. Kami hanya dibekali “wejangan” oleh kakak-kakak pembimbing buat persiapan menuju Yogyakarta. Selanjutnya, saat di Yogyakarta kami bergabung dengan anak-anak dari NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Bali, dan Yogyakarta. Setelah pembagian kelompok akhirnya gue menempati KK 106 RW 01 yang diasuh oleh mas Yudha Anan Cahya. Sementara itu, ketua RW dipegang oleh mbak Kusmiyati yang merupakan mahasiswi Akuntansi STIE Widya Wiwaha angkatan 1995/1996. Objek wisata yang kami kunjungi di Yogyakarta, antara lain Candi Borobudur, Balai Yasa, Museum Dirgantara, Kraton Yogyakarta, dll. Selanjutnya, kami berangkat menuju Jakarta menggunakan kereta api. Selama di Jakarta kami tinggal di Asrama Haji. Gue menempati KK 17 RT 05 RW 03 yang dikawal oleh mas Ahmad Asyhari. Teman-teman sekamar gue, yaitu Sukri Mauda (Sulut), Zahid Hussein Assidiq (Maluku), Giman (Jatim), Gunawan (Jabar), Indra Saputra (Sumbar), Rio Andrian (Sumut), Muhammad Basir (NTB), I Putu Juli (Bali), Jerryl (Filipina), dan 3 anak asal Brunei Darussalam.

(Tunggu cerita selengkapnya…)


Rabu, 7 Februari 2007

7 Feb

Perjalanan Hidup Gue

Membaca dapat menyebabkan pintar, dewasa, gaul, gangguan kebodohan, dan juara kelas. (Shakuntala Production)

Suhro Is My Best Friend

7 Feb

Waktu kecil gue punya teman bernama IDING EKO SUNTORO. Kami sering dolan bareng, maklum rumah gue berada di belakang rumahnya. Hubungan keluarga kami juga sangat baik. Pokoknya kami seperti satu keluarga yang selalu saling membantu dalam berbagai hal. Rupanya orang tua kami menginginkan agar gue dan Iding senantiasa bersama. Hasrat tersebut diwujudkan dengan jalan gue dan Iding masuk SD secara bersamaan padahal usia kami berselisih 2 tahun. Saat itu usia gue adalah 7 tahun sedangkan Iding baru berusia 5 tahun. Persahabatan kami terus berlanjut hingga bangku SMP. Alhamdulillah gue dan Iding berhasil memasuki SMP ter-“favorit” di kota gue. Sayangnye ketika SMA ternyata kami harus memasuki sekolah yang berbeda, but gue dan Iding masih bisa dolan bareng sebab kami tinggal dalam satu rumah (baca : kost). Saat ini Iding baru saja lulus dari Akademi Keperawatan UMP dan siap “terbang” buat nyari kerjaan. Iding, success for you !

Selain Iding, di SMP gue juga punya teman yang berasal dari kampung lain. Namanya SUHRO. Sejak pertama masuk hingga lulus, gue satu kelas dengannya. Suhro tergolong anak yang kocak, periang, pintar, radha jail, dan pokoknye tingkah lakunya di kelas klop banget sama gue. Suhro paling doyan ngerumpi-in cewek-cewek, kayak Ina Sulastri, tante Ani Indriati, Dyah Zaitun, Marwati, Mona Ratuliu, dll. Gue dan Suhro juga suka banget nonton “Lupus Milenia” sehingga setiap Jum’at pagi kami pasti membahasnya. Oh… Poppy 😀 Selanjutnya, permainan yang sering kami mainkan adalah “tebak 4 angka”. Permainan tersebut gue dapatkan dari kakak gue yang waktu itu masih nongkrong di SMA 2 Purwokerto. Permainan “tebak 4 angka” lumayan digemari teman-teman gue, terutama anak cowok. Bahkan saat permainan tersebut gue bawa ke lingkungan SMA, ternyata penggemarnya lebih banyak. Hampir semua anak di kelas gue memainkannya yang kadang tanpa mengenal “sikon”. Akibatnya pernah suatu ketika 2 orang anak hampir dikeluarkan dari kelas gue gara-gara ribut membicarakan angka-angka tersebut padahal sang guru lagi serius menerangkan pelajaran. Gilee… 😀 Ciri khas Suhro yang paling berkesan buat gue adalah penampilannya yang selalu “rapi”.

Saat berpindah ke bangku SMA, gue punya teman asal Wangon. Namanya MAHMUD RIF***. Sesuai permintaannya, maka gue sering memanggilnya “Fangi”. Gue pernah 2 kali satu kelas dengannya, yaitu kelas 1 dan 3. Kami sangat akrab dan saling terbuka. Suhro memang teman terbaik gue, but hubungan persahabatan gue dengan Fangi terasa lebih “fun”. Selanjutnya, Fangi ternyata punya corak tulisan yang lumayan bagus sehingga gue sering menunjuknya sebagai sekretaris bila ada tugas kelompok. Fangi termasuk aktivis dakwah di sekolah. Saat kelas 3, Fangi juga menjadi takmir mushola sekolah bareng Syamsul Arifin. Selain itu, Fangi jago banget maen sepak bola. Bersama Purwanto dan Dhian Pratomo, Fangi berhasil mengantarkan III IPA 3 menjadi runner-up Liga SMOELA 2002/2003 padahal sebelumnya kejuaraan tersebut selalu didominasi anak-anak IPS. Liga SMOELA adalah kompetisi sepak bola yang diikuti oleh seluruh kelas di SMA 5 Purwokerto dengan menggunakan sistem “gugur”. Pada babak final kelas gue dikalahkan III IPS 4 yang di-“motori” oleh Barkah Bangkit Prastomo yang merupakan teman sekelas gue di kelas 2. Bangkit pula yang dulu berhasil membawa kelas 2.2 menuju babak semifinal Liga SMOELA 2001/2002 setelah akhirnya ditumbangkan oleh III IPS 2. Selanjutnya, Dhian Pratomo juga dinobatkan sebagai Top Skorer Liga SMOELA 2002/2003 dengan mengemas 5 gol. Bravo III IPA 3 ! Gue lumayan senang sebab dalam kejuaraan tersebut gue sering bermain di lini depan mendampingi Fangi meski posisi gue harus bergantian dengan Dhian. Sementara itu, Purwanto alias Ipung dipercaya sebagai jenderal lapangan tengah sekaligus kapten tim. Waktu gue menghuni kelas 1.4, gue dan teman-teman sekelas bikin tim sepak bola yang berjuluk PREDATOR FC. Kami sering bertanding dengan anak-anak SMA lain dan alhamdulillah kemenangan sering kami bawa pulang. Manajer tim dipegang oleh pak Yanu Arianto yang juga merupakan guru Fisika gue. Kejayaan tim kami bukan tanpa alasan sebab ternyata PREDATOR FC memiliki kiper tangguh, Alberdi Dwi Laksono dan bomber lincah, Fangi. Pada tahun ke-2 kelahirannya, kekuatan PREDATOR FC semakin solid dengan masuknya Barkah Bangkit Prastomo yang menempati posisi “gelandang serang”. Gaya permainannya mengingatkan gue pada sosok Francesco Totti dan Manuel Rui Costa. Saat itu PREDATOR FC baru memiliki 2 jenis kaos tim. Fangi paling doyan ngoleksi kaset RAIHAN, but Fangi juga pernah suka banget sama OST Cowok Komersil, yaitu Rahasia Hati yang merupakan lagu karya ELEMENT. Fangi sering memamerkan lagu tersebut di depan gue dengan suaranya yang radha fals 😀 dan kadang dinyanyikan juga bareng gue. Bila kelas lagi nyantai, gue dan Fangi sering ngerumpi-in Mamluatul Hikmah Nur Fitri alias Lulu yang juga pernah aktif di ROHIS. Lulu adalah cewek asal Tegal yang kini terdampar di Kimia UNY. Saat ini Fangi masih tercatat sebagai mahasiswa Teknologi Hasil Ternak UNIBRAW angkatan 2004. Fangi + Yeni, tambah kompak yeh !

Selanjutnya, di SMA gue juga punya teman cewek bernama UMMI MAISAROH. Gue dan Fangi sering memanggilnya “Masmey” sebab Ummi Maisaroh kadang terlihat tomboy 😀 Gue baru kenal Masmey di kelas 3, but ternyata Masmey sudah kenal gue sejak kelas 2. Masmey juga punya teman sebangku. Namanya Nurlaela Yulistiani alias Inung. Keakraban mereka persis kayak gue dan Fangi. Sejak saat itu, gue sering berbagi cerita dan c*nd* dengan Masmey walau kagak secara terbuka sebab gue masih takut dibilang “pacar”-an. Jaim, bo ! Bersama Lulu dan Ipung, Masmey termasuk dalam jajaran murid cerdas di kelas gue. Kala itu, Masmey menjabat sebagai ketua Majalah Dinding (baca : MADING) yang sebelumnya dipegang oleh idola gue, mas Kismantoro. Gue senang banget Masmey bisa berkecimpung dalam dunia jurnalistik. Kismantoro adalah kakak kelas gue di SMP 1 Salem yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS dan akhirnya gue juga bisa merasakan “kursi”-nya tersebut. Kismantoro pula yang menyebabkan gue harus memilih SMOELA sebagai tempat gue menghempaskan gejolak masa remaja. Kini Masmey sudah pergi jauh. Gue kagak tahu keberadaannya sekarang. Terakhir kali Masmey mengirimkan ucapan Selamat Hari Lahir ke gue pada 16 Maret 2004 dan setelah itu komunikasi kami terputus. Masmey, I miss you !

Waktu SMA ternyata gue punya teman “jarak jauh”. Namanya PURNAMAWATI alias Ipunk. Sampai sekarang gue belum sempat berkunjung ke rumahnya. Ipunk adalah siswi SMK Wijaya Kusuma Jatilawang. Gue kenal Ipunk saat gue kelas 3 dan kala itu Ipunk masih kelas 1. Wajahnya yang “manis” bak bulan purnama mengingatkan gue pada Purwanto, but ternyata Ipunk bukan adiknya. Gue ter-“goda” sama Ipunk setelah melihatnya dalam Album Kenangan SMP milik Budi Hartono yang saat itu nge-kost bareng gue. Budi juga ternyata “saudara” dekat Ipunk sehingga gue bisa lebih faham tentang Ipunk. Setelah 2 kali berkomunikasi dengannya, gue iseng “tembak” Ipunk dan ternyata Ipunk langsung menerima cinta gue walau dengan berbagai persyaratan. Gue senang banget meski lumayan bingung juga dengan “posisi” gue sekarang. Akhirnya gara-gara hal tersebut terciptalah lagu sendu karya gue yang ber-“title” BERAKHIR DENGAN INDAH. Ipunk, I still love you !

Beranjak bangku kuliah, gue dipertemukan Tuhan dengan DIKAN FADHLI NUGRAHA, cowok asal Balik Papan yang lumayan “borju”. Fadhli sangat baik hati, kagak sombong, dan suka menabung 😀 Gara-gara Fadhli pula gue sering nyobain tempat dan makanan yang seharusnye sulit gue rasakan. Fadhli tinggal bersama ayahnya di salah satu rumah dinas Kejaksaan Negeri Yogyakarta sedangkan ibu dan saudaranya masih tinggal di Balik Papan. Ternyata Fadhli juga sangat terbuka terhadap gue. Fadhli suka bercerita tentang perjalanan dan permasalahan keluarganya, kisah masa kecilnya, kisah seputar cintanya, dll. Bahkan hal-hal yang lumayan rahasia tentang diri dan keluarganya sering Fadhli ungkapkan pada gue. Mungkin Fadhli sudah sangat percaya pada gue sehingga kagak jarang Fadhli minta pendapat gue atas problem yang dialaminya. Gue sering numpang tidur di rumahnya sehingga gue kadang bertemu dengan anggota keluarga Fadhli yang lain saat mereka liburan ke Yogyakarta. Ibunya ternyata seorang yang cukup tegas dan suka bekerja keras. Selanjutnya, ibunya kini masih bekerja pada salah satu perusahaan asing di kotanya. Sekarang Fadhli cuti kuliah dari Komputer dan Sistem Informasi UGM lantaran baru saja diterima sebagai PNS Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Fadhli, congratulate for you !

Sebenarnye di UGM gue hampir mendapatkan teman cewek bernama ASTUTI MAESAROH, but akhirnya gue melepaskannya lantaran ternyata “status” kami lumayan jauh berbeda. Astuti adalah seorang aktivis kampus yang sudah malang-melintang di berbagai organisasi mahasiswa dan politik, kayak SEMA, BEM, HIMAKOM, FORMALIKOM, KAMMI, PKS, dll. sedangkan gue hanya seorang mahasiswa “biasa” yang sering melayang kagak karuan lantaran terbawa oleh angin Westlife. Mungkin hal tersebut yang bikin gue minder buat meneruskan persahabatan gue dengannya. Padahal gue masih kangen banget sama “k****a* **ta”-nya 😀 Memang sepantasnya Astuti mendapatkan ikhwan tangguh, kayak mas Romi Ardiansyah, mas Heru Bayu Aji Sanggoro, dhe Anton Kurniawan, dll. Astuti juga merupakan salah satu pendiri FORMALIKOM yang dideklarasikan pada 8 Agustus 2005 di mushola MIPA utara. FORMALIKOM adalah sebuah tempat ngobrol santai (baca : diskusi) bagi anak-anak komputer guna membahas berbagai permasalahan di kampus, terutama menyangkut pergerakan dakwah Islam. Sebentar lagi Astuti bakal tercatat sebagai alumni Komputer dan Sistem Informasi UGM angkatan 20**. Astuti, berikan gue senyuman !

Selanjutnya, berikut ini daftar 10 cewek yang pernah bikin gue jatuh cinta, antara lain Nani Rukmini (SD), Rini Nuryani (SD), Desi Munawaroh (SMP), Dyah Zaitun (SMP), Ummi Maisaroh (SMA), Purnamawati (SMA), Desi Pramulasih (SMA), Muzakiyah Tri Agustina (SMA), Astuti Maesaroh (PT), dan Dwiny Meidelfi (PT).